Kamera Tersembunyi

Minggu, 09 Desember 2012

Visi, Misi dan Strategy IMF

visi IMF1. Berusaha keras mempromosikan pertumbuhan ekonomi non inflasioner yang berkelanjutan yang bermanfaat bagi semua orang di dunia 
2. menjadi pusat kompetensi bagi stabilitas system keuangan internasional 
3. memusatkan perhatian pada penanggung jawab utama di bidang keuangan dan ekonomi makro.bekerja secara melengkapi bersama lembaga lainnya yang didirikan untuk menjaga barang – barang publik global 
4. menjadi lembga yang terbuka , mampu belajar dari pengalaman dan dialog dan beradaptasi secara terus menerus terhadap keadaan yang terus berubah

MISI IMF
  1. menjadi tolak ukur suatu negara untuk mempromosikan pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang baik
  2. bertanggung jawab atas program stabilitas serta mencari pola makro policy yang lebih sehat
  3. mendorong negara supaya melaksankan kebutuhan ekonomi uang baik
  4. membantu negara yang mengalami kesulitan ekonomi artinya yang mencari investasinya untuk mendapatkan kembali keseimbangan neracanya dengan dunia luar.

STRATEGY IMF
  1. IMF melakukan pemantauan perkembangan dan kebijakan ekonomi dan keuangan dari negara anggotanya dan pada tingkat global dan memberikan nasihat dan kebijakan kepada anggotanya berdasarkan pengalaman lebih dari 50 tahun.
  2. IMF memberikan pinjaman kepada Negara anggota yang menghadapi masalah neraca pembayaran tidak hanya untuk menyediakan proses penyesuaian dan kebijakan resformasi yang bertujuan untuk mengoreksi permasalahan mendasar perekonomian.
  3. IMF menyediakan bantuan teknis dan pelatihan di bidang yang menjadi keahliannya kepada pemerintah dan bank sentral dari negara anggotanya.

TUJUAN
  1. Untuk memajukan kerjasama moneter Internasional melalui institusi yang menyediakan fasilitas untuk konsultasi dan kerjasama dalam memecahkan masalah moneter internasional
  2. Untuk memudahkan ekspansi dan perkembangan yang seimbang perdagangan internasional, dan untuk berperan serta dalam memajukan dan memelihara mutu tenaga kerja dan pendapatan riil serta pekembangan sumber produktif dari seluruh anggota sebagai tujuan primer dari kebijakan ekonomi.
  3. Untuk memajukan stabilitas perdagangan, memelihara perjanjian perdagangan yang baik antar anggota, dan untuk menghindari depresiai perdagangan kompetitif.
  4. Untuk membantu penciptaan system pembayaran multilateral berdasarkan transaksi lancar antar Negara anggota dan dalam mengeliminasi batasan perdagangan luar negri yang menghalangi perkembangan perdagangan dunia.


RENCANA STATEGIC

1. Rencana Strategic Jangka Pendek
  • Mengurangi kemiskinan dengan melakukan strategi
  • Melakukan pendekatan komprehensif bagi perkembangan dan pandangan luas atas kemiskinan adalah penting
  • Pertumbuhan ekonomi lebih cepat adalah penting untuk pengangguran kemiskinan yang berkelanjutan dan berpatisipasi luas oleh masyarakat miskin dapat meningkatkan potensi pertambahan Negara
  • Rasa kepemilikan masyarakat akan tujuan, strategi dan arah pembangunan dan pengurangan kemiskinan adalah penting
2. Rencana Strategic Jangka Menengah
  • Memprioritaskan pada upaya pengetahuan fiskal dan moneter yang terutama ditujukan agar terjadi kontraksi fiskal maupun moneter
  • Mengharuskan penggunaan dana dari tambahan penerimaan akibat kebaikan minyak bumi yang digunakan untuk mengurangi defisit anggaraan dan bukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi
  • Memprioritaskan pada jaminan adanya pembayaran cicilan utang luar negri Indonesia, terutama dalam bentuk prioritas berlebihan pada penjualan asset
  • Meninjau dan memonitor perkembangan keuangan dan ekonomi global dan nasional dalam menasihatkan anggota tentang kebijakan ekonomi mereka.
  • Memberi pinjaman mata uang kertas kepada mereka untuk mendukung penyesuian dan kebijakan reformasi yang ditetapkan untuk mengoreksi masalah neraca pembayaran dan mempromosikan pertumbuhan yang berkelanjutan.
  • Menawarkan berbagai macam bantuan teknik juga pelatihan bagi para pejabat bank pemerintah

3. Rencana Strategic Jangka Panjang
  • Pinjaman siaga membentuk inti kebijakan pinjaman IMF yang diberikan kepada Negara yang mengalami masalah pada neraca pembayaran
  • Fasilitas pendanaan yang lebih panjang, dukungan IMF bagi anggotanya berdasarkan fasilitas pendanaan diperpanjang memberikan kepastian bahwa sebuah Negara anggota bisa menang.

ANALISIS SWOT

1. Strength (Kekuatan) :
· Mempunyai tenaga keuangan professional
· Berkuasa tentang keuangan
· Dapat kepercayaan dari Negara adi kuasa

2. Weakness (Kelemahan) :
· Banyak solusi pemecahan masalah yang salah

3. Opportunity (Peluang) :
· Bisa mengatur Negara yang memiliki utang kepada IMF
· Sebagai satu – satunya lembaga keuangan Internasional

4. Threath (Ancaman) :
· Ditinggalkan oleh para anggotanya karena tidak mampu mengatasi krisis




nama : Arien Kurniawan. H
NPM : 21210064
Kelas : 3 EB 20 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar