Kerangka
Analisis Laporan Keuangan
Variabel Lingkungan
Sistem akuntansi sebuah negara dibentuk oleh
lingkungan tempat perusahaan tersebut beroperasi. Banyak variabel yang dibahas,
termasuk pendanaan eksternal, keterkaitan politik dan ekonomi dengan negara
lain. Sistem legal, tingkat inflasi, ukuran dan kompleksitas bisnis,
kecanggihan manajemen dan komunitas finansial, serta tingkat pendidikan secara
umum.
Nilai Budaya
Sistem akuntansi juga dipengaruhi oleh budaya dan
nilai yang terjadi dalam masyarakat. Mengetahui orang lain dapat membantu kita
memahami sistem akuntansi mereka. Nilai didefinisikan sebagai kecendrungan
untuk memilih satu posisi hubungan dengan orang lain.
Salah satu dimensi budaya akan dibahas bagaimana
tanggapan masyarakat terhadap ketidakpastian dan ambiguitas. Budaya yang tidak
menyukai ketidakpastian akan tergantung pada institusi untuk mempertahankan
keseragaman, dan menyimpan dari sebuah norma atau aturan adalah hal yang sangat
tidak disarankan. Aturan membuat masyarakat merasa nyaman karena aturan
menentukan apa yang harus dilakukan dalam situasi apapun, sehingga
ketidakpastian dan ertimbangan dapat dihindari, kebalikannya adalah masyarakat
yang lebih menghargai praktik daripada teori dan mengizinkan adanya
perkecualian aturan. Nilai budaya dapat diartikan dengan Nilai akuntansi. Yang
dapat memberi pandangan kepada kita mengenai sistem akuntansi, praktik
pengukuran, dan pengungkapan dalam suatu negara
Nilai Akuntansi
Ulasan nilai akuntansi dalam bahasan ini tidak
dimaksudakan sebagai ulasan yang lengkap, tetapi disajikan sebagai representasi
dari nilai yang memengaruhi perkembangan sistem akuntansi dan praktik
pengukuran dan pengungkapan:
· Profesionalisme Vs Pengendalian
berdasarkan undang- undang
· Keseragaman Vs Fleksibilitas
· Konservatisme Vs Optimisme
· Rahasia Vs Transparansi
Mengetahui nilai akuntansi suatu negara dapat membantu
kita menginterprestasikan dan memahami pelaporan keuangan perusahaan yang
beroperasi dalam negara tersebut. Tujuannya adalah agar dapat menganalisis
secara realistis setiap laproran keuangan perusahaan multinasional, selaras
dengan praktik bisnis dan akuntansi nasional dalam lingkungan operasi tersebut.
Salah satu nilai akuntansi adalah preferansi antara
pertimbangan profesional yang independen dengan pengendalian berdarsakan
undang- undang. Preferensi atas pertimbangan profesional konsisten dengan
preferensi terhadap individualisme dan subyektivitas. Nilai ini dapat kita
temukan dalam sistem akuntansi dalam negara yang termasuk model fair
presentation/ full disclosure.
Nilai akuntansi kedua yang memengaruhi sistem
pelaporan keuangan adalah keseragaman versus fleksibilitas. Masyarakat
yang mengargai keseragaman menunjukkan preferensi atas diterapkannya praktik
akuntansi yang seragam. Sementara masyarakat yang menghargai fleksibilitas,
memperhitungkan kondisi spesifik yang dihadapi setiap perusahaan. Ada kaitan
antara nilai akuntansi dan nilai budaya sehubungan dengan ketidakpastian/
keseragaman ditemukan dalam praktik akuntansi model code law compliance dan
model inflation adjusted, sementara fleksibilitas tampak dalam praktik
akuntansi model fair presentation/ full disclosure.
Nilai akuntansi konservatisme berhubungan
dengan pengukuran informasi akuntansi dan bermanifestasi dalam preferensi
terhadap pendekatan pengukuran sebagai salah satu cara menghadapi ketidakpastian
dimasa yang akan datang. Optimisme lebih bertoleransi pada
ketidakpastian dalam praktik pengukuran. Negara yang masuk dalam model fair
presentation/ full disclosure cenderung memilih pendekatan pengukuran yang
lebih opti,is daripada negara yang masuk kategori logal compliance dan inflation
adjusted. Perbedaan pendekatan tersebut merupakan konsekuensi dari
keberagaman penyedia modal dan tuntutan pengguna, serta akibat pengaruh hukum
pajak yang berlaku.
Nilai akuntansi terakhr yang akan dibahas adalah
rahasia versus transparasi, terkait dengan praktik pengungkapan. Negara dalam
kategori legal compliance dan inflation adjusted lebih memilih
kerahasiaan dan cenderung membatasi pengungkapan informasi kepada manajemen dan
penyandang dana. Kerahasiaan dan konservatisme merupakan dua hal yang saling
berkaitan, dan keduanya juga memicu pendekatan yang hati- hati dalam pelaporan
seperti di jepang. Negara dengan model faik presentation/ full disclosure mengungkapkan
informasi lebih banyak dan memilih pendekatan pelaporan keuangan dengan
tanggungjawab kepada publik sebagai respon kepada penyedia modal.
Fair Presentation/Full
Disclosure
|
Legal
Compliance
|
Inflation
Adjusted
|
Profesionalisme
|
Pengendalian
berdasar UU
|
Pengendalian
berdasar UU
|
Fleksibilitas
|
Keseragaman
|
Keseragaman
|
Optimisme
|
Konservatisme
|
Konservatisme
|
Transparansi
|
Kerahasiaan
|
Kerahasiaan
|
Peluang dan
Tantangan dalam Analisis Lintas Batas
Analisis keuangan lintas batas mencakup berbagai
wilayah yuridiksi. Sejumlah negara memiliki perbedaan yang sangat besar dalam
praktik akuntansi, kualitas pengungkapan, sistem hukum dan undang- undang,
sifat dan ruang lingkup risiko usaha, dan cara untuk menjalankan usaha.
Perbedaan ini berarti alat- alat analisis yang sangat efektif si satu wilayah
menjadi kurang efektif di wilayah lain dan membuat para analis menghadapi
tantangan besar untuk memperoleh informasi yang kredibel.
Analisis dan penilaian keuanga internasional ditandai
dengan banyak kontradiksi. Disatu sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi
standar akuntansi telah mengarah pada semakin meningkatnya daya banding
informasi keuangan di seluruh dunia. Namun demikian, sejumlah besar perbedaan
dalam perbedaan dalam praktik pelaporan keuangan masih ada. Banyak negara
termasuk Cina, Korea, Republik Ceko, dan Rusia berupaya keras untuk memperbaiki
ketersediaan dan kualitas informasi mengenai perusahaan publik. Demikian pula
akses terhadap informasi yang tersedia bebas dan cukup relevan untuk analisis
keuangan telah meningkat secara dramatis dengan penyebarluasan informasi
perusahaan melalui internet.
Terlepas dari kontradiksi yang masih terus berlanjut,
hambatan untuk analisis dan penilaian keuangan internasional semakin menurun
dan pandangan analis secara umum masih positif. Globalisasi pasar modal,
kemajuan dalam teknologi informasi dan kompetisi antar pemerintah nasional,
bursa efek dan perusahaan- perusahaan untuk menarik investor, dan kegiatan
perdagangan yang meningkat masih terus berlanjut. Secara bersama- sama kekuatan
ini memberikan insentif bagi perusahaan untuk memperbaiki praktik pelaporan
keuangan eksternal mereka.
Globalisasi dan perbaikan dalam akuntansi dan
pengungkapan internasional yang masih berlanjut mengaburkan perbedaan antara
analisis keuangan lintas batas dan dalam suatu wilayah. Daripada menyeimbangkan
pemilihan saham diantara negara- negara dengan mata uang kuat dan lemah,
manajer portofolio semakin memusatkan perhatian untuk memilih perusahaan yang
terbaik di suatu industri tanpa melihat negara asal. Globalisasi juga berarti
analisis yang terlalu domestik menjadi semakin kurang relevan.
Kerangka
Dasar Analisis Usaha
Palepu, Bernard, dan Healy membuat suatu kerangka
dasar yang bermanfaat untuk analisis dan penilaian usaha dengan menggunakan
laporan keuangan. Kerangka dasar tersebut terdiri empat tahap analisis, yaitu:
1. Analisis strategi
usaha
2. Analisis Akuntansi
3. Analisis Keuangan
4. Analisis Prospektif
Derajat pentingnya masing- masing tahap tergantung
pada tujuan analisis. Kerangka analisis usaha ini dapat diterapkan dalam banyak
situasi keputusan, termasuk analisis surat berharga, analisis kredit, analisis
merger dan akuisisi.
Analisis
Strategi Usaha Internasional
Analisis strategi usaha merupakan langkah penting
pertama dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan pemahaman
kualitatif atas perusahaan dan para pesaingnyaterkait dengan lingkungan
ekonominya. Dengan mengindentifikasikan faktor pendorong laba dan risiko usaha
utama, analisis strategi usaha membantu para analis untuk membuat peramalan
yang lebih realistis. Analisis strategi usaha meliputi pemeriksaan laporan
tahunan dan penerbitan perusahaan lainnya, dan berbicara dengan staff
perusahaan, analis dan profesional keuangan lainnya. Sumber informasi tambahan
seperti World Wide Web, kelompok dagang. Pesaing, konsumen, reporter, pelobi,
regulator, dan pers bisnis menjadi semakin umum. Akurasi, keandalan, dan relevansi
masing- masing jenis informasi yang dikumpulan juga perlu di evaluasi
Ketersediaan Informasi
Analisis strategi usaha sulit dilakukan khususnya di
beberapa negara karena kurang andalnya informasi mengenai perkembangan
makroekonomi. Pemerintah negara- negara maju kadang menerbitkan statistik
ekonomi yang keliru atau menyesatkan. Beberapa negara menunda penerbitan
statistik apabila angkanya tidak menggembirakan, atau terkadang memalsukan
angka tersebut. Demikian halnya dengan memperoleh informasi industri di banyak
negara sangat sulit dan kualitas informasi yang berbeda- beda dan ketersediaan
informasi yang sangat rendah di banyak negara. Akhir- akhir ini banyak
perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan memperoleh modal di pasar luar
negeri telah memperluas pengungkapan meseka secara sukarela beralih ke prinsip
akuntansi yang diakui secara global seperti Standar Pelaporan Keuangan
Internasional.
Rekomendasi
Untuk Melakukan Analisis
Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan
analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi
sulit dilakukan. World Wide Web juga menawarkan akses yang cepat terhadap
informasi yang hingga akhir- akhir ini masih belum tersedia atau sulit
diperoleh.
Informasi negara dapat ditemukan dalam “siaran internasional”
yang disbarkan oleh kantor akuntan besar, bank, dan broker. Federasi
Internasional Bursa Efek (http://www.fibv.com)
dan Federasi Bursa Efek Eropa (http://www.fese.be).
Newsletter internasional yang informatif dari majalah Accountancy, The
Economist, Financial Analyst Journal, dan euromoney menyediakan
artikel yang relevan untuk melakukan analisis keuangan internasional.
KESULITAN DAN KELEMAHAN DALAM
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
-
Akses
Informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan
dari seluruh dunia telah tersedia secara lugas dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul melalui World
Wide Web. Perusahaan di seluruh dunia saat ini memiliki sites Web dan laporan
tahunannya tersedia secara cuma-cuma dari berbagai sumber interact dan lainnya.
Sumber informasi lain yang juga
berharga adalah (1) publikasi pemerintah, (2) organisasi riset ekonomi, (3)
organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-bangsa, (4) organisasi
akuntansi, audit, dan pasar surat berharga.
-
Ketepatan
Waktu Informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan,
laporan kepada pihak regulator, dan siaran pers yang menyangkut laporan
akuntansi berbeda-beda di tiap negara.
Perbedaan dalam ketepatan waktu informasi akuntansi menambah beban para pem¬baca laporan keuangan perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan-pe¬rusahaan yang memiliki lingkungan yang senantiasa berubah-ubah. Agar penilaian yang dilakukan dapat bermakna, diperlukan penyesuaian terus-menerus atas jumlah yang di-laporkan, dengan menggunakan alat yang konvensional ataupun tidak konvensional.
Perbedaan dalam ketepatan waktu informasi akuntansi menambah beban para pem¬baca laporan keuangan perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan-pe¬rusahaan yang memiliki lingkungan yang senantiasa berubah-ubah. Agar penilaian yang dilakukan dapat bermakna, diperlukan penyesuaian terus-menerus atas jumlah yang di-laporkan, dengan menggunakan alat yang konvensional ataupun tidak konvensional.
-
Pertimbangan
Mata Uang Asing
Akun-akun yang berdenominasi dalam mata uang asing membuat para analis menghadapi dua jenis permasalahan yaitu :
1. Berkaitan dengan kemudahan pembaca
2. Menyangkut isi informasi.
Akun-akun yang berdenominasi dalam mata uang asing membuat para analis menghadapi dua jenis permasalahan yaitu :
1. Berkaitan dengan kemudahan pembaca
2. Menyangkut isi informasi.
Sebagian besar perusahaan di seluruh
dunia menetapkan denominasi akun-akun keuangannya dalam mata uang domisili
nasional mereka. Bagi seorang pembaca dari AS yang terbiasa dengan dolar,
analisis akun-akun yang dinyatakan dalam euro dapat menimbulkan kebingungan.
Jawaban yang umum untuk mengatasinya adalah dengan mentranslasikan saldo-saldo
dalam mata uang asing ke dalam mata uang domestik.
Apabila laporan yang telah
ditranslasikan memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam melihat akun-akun
mata uang asing dalam suatu mata uang yang telah dikenal umum, maka dapat timbul
gambaran yang sebenarnya mengalami distorsi. Secara khusus, perubahan kurs
valuta asing dan prosedur akuntansi secara bersamaan sering kali menghasilkan
nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang bertentangan dengan peristiwa
yang mendasarinya.
Analisis
Akuntansi
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menganalisis
sejauh mana hasil yang dilaporkan perusahaan mencerminkan realitas ekonomi.
Para analis perlu mengevaluasi kebijakan dan estimasi akuntansi, serta
menganalisis sifat dan ruang lingkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan
yang harus ditentukan oleh direksi manajemen.
Para manajer diperbolehkan untuk membuat banyak
pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena mereka yang paling tahu
banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka. Fleksibilitas
dalam pelaporan keuangan merupakan hal penting karena memungkinkan manajer
untuk menggunakan pengukuran akuntansi yang paling mencerminkan situasi dan
keadaan suatu perusahaan.
Healy dan rekan menyarankan proses untuk melakukan
evaluasi kualitas akuntansi perusahaan
1. Indentifikasi
kebijakan akuntansi
2. Analisis
fleksibilitas akuntansi
3. Evaluasi strategi
akuntansi
4. Evaluasi kualitas
pengungkapan
5. Indentifikasi potensi
terjadinya masalah
6. Buat penyesuaian atas
distorsi akuntansi
Tantangan dalam melakukan analisis akuntansi
internasional
1. Perbedaan antarnegara
dalam kualitas pengukuran, kualitas pengungkapan, dan kualitas audit.
Karakteristik nasional menyebabkan perbedaan yang mencakup praktik yang
diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang
lingkup direksi manajemen atas pelaporan keuangan.
2. Kesulitan dalam
memperoleh informasi yang diperlukan untuk analisis akuntansi
Perbedaan antar negara dalam kualitas pengukuran
akuntansi, pengungkapan, dan audit sangat dramatis. Karakteristik nasional yang
menyebabkan perbedaan ini mencakup praktik yang diwajibkan dan diterima secara
umum, pengawasa dan penegakan aturan, dan ruang lingkup diskresi manajemen atas
pelaporan keuangan.
Saran untuk Para Analis
Para analis harus sesering mungkin bertemu dengan
manajemen untuk mengevaluasi insentif pelaporan keuangan dan kebijakan
akuntansi mereka. Banyak perusahaan di negara berkembang sangat tertutup dan
para manajer mungkin tidak memiliki insentif yang kuat untuk melakukan
pengungkapan yang lengkap dan kredibel.
Akhirnya, teknologi komunikasi seperti World Wide Web
memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap seluruh tahap riset keuangan.
Banyak perusahaan dan negara sekarang telah memiliki situs web yang membuat
setiap orang yang tertarik menjadi lebih mudah untuk memperoleh informasi.
Analisis
Keuangan Internasional
Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi
kinerja perusahaan pada masa kini dan masa lalu, dan untuk menilai apakah
kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus kas merupakan
alat yang penting dalam melakukan analisis keuangan. Analisis rasio mencakup
perbandingan rasio antara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya dalam
industri yang sama, perbandingan rasio suatu perusahaan antar waktu atau dengan
periode fiskal lain dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa acuan yang
baku.
Analisis arus kas berfokus pada laporan arus kas yang
memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan keluar yang di klasifikasikan
menjadi aktiva operasi, investasi, dan pendanaan, serta pengungkapan mengenai
aktivitas investasi dan pendanaan non kas secara periodik untuk menjawab banyak
pertanyaan mengenai kinerja dan manajemen perusahaan.
Analisis Rasio
Terdapat dua masalah dalam menganalisis rasio dalam
lingkungan internasional. Yang pertama, apakah perbedaan lintas negara dalam
prinsip akuntansi menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam angka laporan
keuangan yang dilaporkan perusahaan dari negara yang berbeda? Kedua, seberapa
jauh perbedaan dalam budaya serta kondisi persaingan dan ekonomi lokal
mempengaruhi interprstasi ukuran akuntansi dan rasio keuangan, meskipun
pengukuran akuntansi dari negara yang berbeda disajikan ulang agar tercapai
daya banding akuntansi?
Analisis Arus Kas
Analisis arus kas memberikan masukan mengenai arus kas
dan manajemen suatu perusahaan . laporan arus kas sangat mendetail diwajibkan
menurut GAAP AS, GAAP Inggris, IFRS, dan standar akuntansi di sejumlah negara
yang jumlahnya makin bertambah. Ukuran yang berkaitan dengan arus kas sangat
bermanfaat khususnya dalam analisis internasional karena tidak terlalu
dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi, bila dibandingkan dengan ukuran-
ukuran berbasis laba. Apabila laporan arus kas tidak disajikan, sering kali
ditemukan kesulitan untuk menghitung arus kas dari operasi dan ukuran arus kas
lainnya dengan menyesuaikan laba berbasis akrual. Banyak perusahaan tidak
mengungkapkan informasi yang diperlukan untuk membuat penyesuaian tersebut.
Mekanisme
untuk Mengatasinya
Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi
asing menurut sekelopok prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai
dengan dasar lain yang lebih umum. Beberapa yang lain mengembangkan pemahaman
yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok negara tertentu dan membatasi
analisis mereka terhadap perusahaan yang berlokasi di negara- negara tersebut.
Brown, Soybel, dan Stickney menggambarkan penggunaan
algoritma penyajian ulang untuk meningkatkan perbandingan kinerja keuangan
lintas negara. Algoritma penyajian ulang relatif sederhana cukup efektif untuk
digunakan. Satu pendekatan adalah memfokuskan pada beberapa perbedaan laporan
keuangan yang paling material, dimana tersedia cukup informasi untuk melakukan
penyesuaian yang dapat diandalkan.
Analisis
Prospektif Internasional
Analisis prospektif mencakup tahap peramalan dan
penilaian. Ketika melakukan peramalan para analis membuat ramalan mengenai
prospek perusahaan secara eksplisit berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi,
dan analisis keuangan. Ketika melakukan penilaian, analis merubah ramalan
kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai perusahaan. Penilaian digunakan secara
implisit maupun eksplisit dalam banyak kegiatan usaha.
Para pakar dalam penialaian internasional memberikan
peringatan berikut ini kepada mereka yang melakukan analisis prospektif
internasional: “setiap aturan yang telah anda pelajari di negara asal anda
menjadi tidak berlaku diluar negeri”. Fluktuasi kurs, perbedaan akuntansi,
perbedaan praktik, dan kebiasaan bisnis, perbedaan pasar modal, dan banyak
faktor lainnya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap peramalan dan
penilaian internasional.
Isu Lebih
Lanjut
Keempat tahap analisis usaha dipengaruhi oleh faktor-
faktor berikut ini:
1. Akses informasi
2. Ketepatan waktu
informasi
3. Hambatan bahasa dan
terminologi
4. Masalah mata uang
asing
5. Perbedaan dalam jenis
dan format laporan keuangan
Akses Informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh
dunia telah tersedia secara luas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber
informasi dalam jumlah tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide Web.
Perusahaan di seluruh dunia saat ini memiliki situs web dan laporan tahunannya
tersedia secara cuma- cuma dari berbagai sumber internet dan lainnya. Banyak
perusahaan juga menjawab permintaan atas laporan tahunan dan dokumen.
Banyak database komersial menyediakan akses terhadap
data keuangan dan pasar saham ribuan puluhan ribu perusahaan diseluruh dunia.
Perusahaan yang tercakup dalam database komersial ini umumnya perusahaan besar
yang laporan keuangannya menarik perhatian para pengguna dan investor.
Sumber informasi lain yang juga berharga adalah
publikasi pemerintah, organisasi riset ekonomi, organisasi internasional PBB,
organisasi akuntansi, audit, dan pasar surat berharga.
Ketepatan Waktu Informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan,
laporan kepada pihak regulator, dan siaran pers yang menyangkut lapran
akuntansi berbeda- beda di tiap negara. Jangka waktu pelaporan keuangan dapat
di estimasi dengan membandingkan akhir tahun fiskal sebuah perusahaan dengan
tanggal laporan audit. Tanggal terakhir ini dianggap sebagai tanggal indikasi
kapan informasi keuangan perusahaan pertama kali tersedia untuk masyarakat
umum. Tabel rata2 penundaan tanggal akhir tahun & tanggal laporan auditor:
Jumlah Hari
|
Negara
|
1-30
|
Tidak ada
|
31-60
|
Brasil,Kanada,Meksiko,Korea Selatan,Taiwan,USA
|
61-90
|
Argentina,Australia,Denmark,Jepang,Belanda,Singapura,Spanyol,Inggris Raya
|
91-120
|
Perancis, Jerman, Hongkong
|
121 lebih
|
Pakistan
|
Forst mencatat perbedaan internasional lebih lanjut
dalam ketepatan waktu siaran pers yang menyangkut laba. Ia mendefinisikan
jangka waktu sebagai rata- rata jumlah hari antara akhir tahun fiskal suatu
perusahaan dan tanggal siaran pers. Perbedaan dalam ketepatan waktu informasi
akuntansi menambah beban para pembaca laporan keuangan perusahaan asing. Beban
ini semakin besar untuk perusahaan yang memiliki lingkungan yang senantiasa
berubah- ubah. Agar penilaian yang dilakukan bermakna, diperlukan penyesuaian
terus- menerus atas jumlah yang dilaporkan, dengan menggunakan alat
konvensional ataupun tidak konvensional.
Pertimbangan
Mata Uang Asing
Sebagian besar perusahaan diseluruh dunia menetapkan
dominasi akun keuangan dalam mata uang domisili nasional mereka dan membuat
para analis menghadapi dua permasalahan, yaitu: 1. Berkaitan dengan kemudahan
pembaca, 2, menyangkut isi informasi. Bagi seorang pembaca yang terbiasa dengan
dolar akan kebingungan apabila dinyatakan dengan euro. Cara untuk mengatasinya
adalah dengan mentranslasikan saldo mata uang asing kedalam mata uang domestik.
Penggunaan kurs untuk mentranslasikan akun- akun dalam mata uang asing dapat
mendistorsikan pola keuangan yang terjadi dalam mata uang lokal.
Meskipun lebih disukai untuk melakukan analisis
laporan keuangan luar negeri dalam mata uang lokal, kita lebih menyukai
penggunaan kurs tahun terakhir sebagai kurs translasi kemudahan bagi para
pembaca yang lebih menyukai angka dalam mata uang domestik. Apabila laporan
yang telah ditranslasikan memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam melihat
akun- akun mata uang asing dalam suatu mata uang yang telah dikenal umum, maka
dapat timbul gambaran sebenarnya mengalami distorsi. Secara khusus, perubahan
kurs valuta asing dan prosedur akuntansi secara bersamaan sering kali
menghasilkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang bertentangan dengan
peristiwa yang mendasarinya.
Perbedaan dalam Format Laporan
Format neraca dan laporan laba rugi berbeda- beda
disetiap negara. Perbedaan klasifikasi secara internasional juga cukup banyak
terjadi. Buku acuan Transactional Accounting dapat digunakan secara
lengkap perlakuan perbedaan klasifikasi lainnya yang ada di tiap- tiap negara.
Meski menyulitkan, perbedaan format laporan keuangan tidak terlalu penting
karena struktur dasar laporan keuangan cukup mirip diseluruh dunia. Dengan
demikian, kebanyakan perbedaan biasanya dapat direkonsiliasikan dengan sedikit
usaha.
Hambatan Bahasa dan Terminologi
perbedaan bahasa antarnegara dapat menimbulkan
hambatan informasi bagi para pengguna laporan kuangan. Kebanyakan perusahaan
yang berdomisili di negara- negara yang tidak menggunakan bahasa inggris
menerbitkan laporan tahunannya dalam bahasa negara asal. Namun demikian,
semakin banyak perusahaan yang relatif besar yang berada di perekonomian maju
menyediakan laporan tahunan dalam bahasa inggris.
Secara substansial, banyak isu substansial yang
dihadapi para pengguna laporan keuangan internasional. Mungkin isu yang paling
sulit adalah yang berkaitan dengan mata uang asing mungkin akan menimbulkan
pengaruh yang sangat besar dalam akuntansi internasional selama beberapa waktu.
Sebaliknya, masalah yang berkaitan dengan ketersediaan dan kredibilitas
informasi secara perlahan semakin berkurang karena semakin banyak perusahaan,
otoritas berwenang dan bursa efek yang mengakui pentingnya untuk memperbaiki
akses investor terhadap informasi yang tepat waktu dan kredibel
NAMA : ARIEN KURNIAWAN. H
NPM : 21210064
KELAS : 4 EB 20
Daftar
Pustaka/ Referensi:
1. Choi, Frederick D.S., and Gary K.
Meek, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 2, Edisi 5., Salemba Empat,
Jakarta. (Bab 9, halaman 105- 140)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar