BENTURAN
KEPENTINGAN
Benturan
kepentingan adalah perbedaan antara kepentingan ekonomis perusahaan dengan
kepentingan ekonomis pribadi direktur, komisaris, atau pemegang saham utama
perusahaan.
Perusahaan menerapkan kebijakan bahwa personilnya harus menghindari investasi,
asosiasi atau hubungan lain yang akan mengganggu, atau terlihat dapat
mengganggu, dengan penilaian baik mereka berkenaan dengan kepentingan terbaik
perusahaan. Sebuah situasi konflik dapat timbul manakala personil mengambil
tindakan atau memiliki kepentingan yang dapat menimbulkan kesulitan bagi mereka
untuk melaksanakan pekerjaannya secara obyektif dan efektif.
Benturan kepentingan juga muncul manakala seorang karyawan, petugas atau
direktur, atau seorang anggota dari keluarganya, menerima tunjangan pribadi
yang tidak layak sebagai akibat dari kedudukannya dalam perusahaan. Apabila
situasi semacam itu muncul, atau apabila individu tidak yakin apakah suatu
situasi merupakan benturan kepentingan, ia harus segera melaporkan hal-hal yang
terkait dengan situasi tersebut kepada petugas kepatuhan perusahaan. Apabila
manajemen senior perusahaan menetapkan bahwa situasi tersebut menimbulkan
benturan kepentingan, mereka harus segera melaporkan benturan kepentingan
tersebut kepada komite pemeriksa.
Berikut ini merupakan berberapa contoh upaya perusahaan / organisasi dalam
menghindari benturan kepentingan :
1. Menghindarkan diri dari tindakan dan situasi yang dapat menimbulkan benturan
kepentingan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan perusahaan.
2. Mengusahakan lahan pribadi untuk digunakan sebagai kebun perusahaan yang
dapat menimbulkan potensi penyimpangan kegiatan pemupukan.
3. Menyewakan properti pribadi kepada perusahaan yang dapat menimbulkan potensi
4.penyimpangan kegiatan pemeliharaan.
Mengungkapkan dan melaporkan setiap kepentingan dan atau kegiatan-kegiatan di
luar pekerjaan dari perusahaan, yaitu:
• Kepada atasan langsung bagi karyawan,
• Kepada Pemegang Saham bagi Komisaris, dan
• Kepada Komisaris dan Pemegang Saham bagi Direksi.
5. Memiliki bisnis pribadi yang sama dengan perusahaan.
6. Menghormati hak setiap insan perusahaan untuk memiliki kegiatan di luar jam
kerja, yang sah, di luar pekerjaan dari perusahaan, dan yang bebas dari
benturan dengan kepentingan.
7. Tidak akan memegang jabatan pada lembaga-lembaga atau institusi lain di luar
perusahaan dalam bentuk apapun, kecuali telah mendapat persetujuan tertulis
dari yang berwenang.
8. Menghindarkan diri dari memiliki suatu kepentingan baik keuangan maupun
non-keuangan pada organisasi / perusahaan yang merupakan pesaing, antara lain :
• Menghindari situasi atau perilaku yang dapat menimbulkan kesan atau spekulasi
atau kecurigaan akan adanya benturan kepentingan.
• Mengungkapkan atau melaporkan setiap kemungkinan (potensi) benturan
kepentingan pada suatu kontrak atau sebelum kontrak tersebut disetujui.
• Tidak akan melakukan investasi atau ikatan bisnis pada individu dan pihak
lain yang mempunyai keterkaitan bisnis dengan baik secara langsung maupun tidak
langsung.
ETIKA
DALAM PEKERJAAN
Untuk memperlancar kinerja
sehari-hari, setiap karyawan haruslah menaati etika yang berlaku di kantor.
Seperti apa etika yang dimaksud?
1. Pahami aturan tak tertulis di tempat kerja
Selain peraturan yang sudah baku, ada sejumlah
aturan tak tertulis atau etika yang juga membantu interaksi sehari-hari di
tempat kerja berjalan mulus. Meski tak tertulis, etika ini merupakan faktor
yang berpengaruh pada prestasi kerja Anda. Bukankah kalau merasa nyaman dengan
rekan-rekan kerja, merasa betah hingga menganggap kantor sebagai rumah kedua,
tanpa disadari kita akan senantiasa terpacu untuk menunjukkan kinerja terbaik?
Dengan memahami dan mengaplikasikan etika, kita juga pasti akan lebih diterima
di lingkungan.
2. Tepat waktu
Selalu mengupayakan segalanya tepat waktu
sangatlah penting. Kebiasaan baik ini menunjukkan bahwa kita menghargai waktu
para kolega dan pada gilirannya mereka pun akan menghargai kita. Pepatah yang
tepat untuk diingat, “waktu tidak akan pernah menunggu siapa pun.” Jadi, jangan
pernah sekalipun terlambat datang ataupun menyelesaikan tenggat kerja.
3. Kenakan busana kerja yang pantas
Kebanyakan perusahaan umumnya sudah menetapkan
kode berbusana yang wajib dipatuhi. Ada beberapa jenis pekerjaan yang
membebaskankaryawannyadalam berpakaian.Tapi tetaplah berbusana yang pantas.
Ingat, kantor bukanh ajang pesta tempat orang memamerkan koleksi mahal.
Sesuaikan juga dengan acara dan situasi.Jika ada janji bertemu klien, pilih
busana formal agar citra perusahaan tetapterjaga.
4. Menjauh dari gosip
Kebiasaan bergosip di kantor bisa mengusik kerja,
bahkan mengancam perjalanan karier. Dengan menghindari gosip, pikiran kita
tidak akan terganggu oleh hal-hal remeh yang biasanya tidak penting. Lagipula,
kita tak ingin orang lain bergosip tentang diri kita sendiri bukan? Jika
ingin berkomentar, sebaiknya berilah yang mengandung muatan positif.
5. Selalu mintalah ijin saat meminjam
Sedekat atau seakrab apa pun relasi dengan rekan
kerja, tetaplah meminta ijin saat ingin meminjam sesuatu. Perilaku ini
menyiratkan kita orang yang menghargai orang lain dengan segala kepemilikannya.
6. Bertutur sopan dan selalu ucapkan terima kasih
Tutur yang santun dan kata-kata manis pasti akan
mengakrabkan suasana kerja sekaligus menjaga semangat kerja. Tumbuhkan
kebiasaan baik ini dan mulailah dari diri sendiri. Misalnya, saat
berpapasan dengan rekan di lobi, usahakan memberi senyum dan mengangguk sopan
meskinpun yang bersangkutan bukanlah teman akrab.
Kesantunan mewakili sikap Anda yang menghargai
keberadaan mereka. Bahasa yang digunakan saat berinteraksi dengan orang lain
juga berpengaruh terhadap relasi pribadi. Kata-kata kasar dan tak senonoh jelas
akan melukai. Hindari pula beragam sindiran maupun lelucon yang tidak pada
tempatnya.
7. Jangan menyela pembicaraan
Melakukan kebiasaan ini hanya akan menunjukkan
keegoisan Anda untuk menunjukkan pada dunia bahwa waktu dan pendapat Anda lebih
penting ketimbang orang lain. Catat, tak ada rekan kerja yang bisa menerima sikap
egois. Kalau rekan kerja atau bawahan sedang menerima telepon atau tengah
berbincang dengan orang lain, sementara Anda ingin bertanya mengenai sesuatu,
semendesak apa pun, jangan pernah menginterupsi pembicaraannya. Tunggulah
sejenak sampai usai bicara. Atau berilah kode memintanya segera menemui Anda
begitu pembicaraannya selesai.
8. Pelankan suara
Di kantor yang mayoritas ruang karyawannya tak
berpintu, hal yang paling sering dikeluhkan adalah kebisingan orang-orang di
ingkungan kerjanya. Jadi, menjaga ketenangan haruslah menjadi prioritas
karyawan.
Saat bicara dengan rekan kerja ataupun di telepon,
tak perlu berteriak atau bersuara keras. Terutama bila Anda melakukan
pembicaran pribadi. Begitu juga saat melakukan penilaian kinerja yang memang membutuhkan
waktu bicara agak lama. Menunjukkan sikap tak patut atau berkata dengan nada
tinggi cenderung membuat orang terpancing marah. Jangan salahkan bila orang
yang bukan menjadi lawan bicara pun akan menyimpan perasaan tidak suka dan
tidak nyaman berdekatan dengan Anda.
9. Kontrol Telepon Selular
Pastikan suara ponsel tak mengganggu orang lain.
Sebaiknya selama jam kerja matikan nada dering, cukup gunakan fitur getar saja.
Seyogianya hindari pula bolak-balik menelepon terkait urusan pribadi selama jam
kerja, apalagi bila ada tugas penting yang harus diselesaikan. Lagi pula, buat
apa membiarkan semua rekan kerja tahu kehidupan pribadi. Misalnya saat tengah
bertengkar dengan suami. Saat menerima telepon di HP, alangkah baiknya bila
segera menuju koridor atau mencari ruang tersendiri yang memiliki pintu hingga
Anda bisa melanjutkan pembicaraan secara lebih pribadi tanpa mengusik
ketenangan kerja orang lain.
10. Jangan berisik saat dengarkan musik
Kalau mau
mendengarkan alunan musik selagi bekerja, kecilkan nadanya atau kenakan headphone. Ingat,
ini menyangkut selera. Jenis musik yang menurut Anda enak dinikmati bisa jadi
terdengar aneh dan tak mengenakkan di telinga rekan kerja. Sayangnya, tak
sedikit rekan kerja yang tidak enak hati untuk langsung menegur. Nah, bila
tetangga sebelah jadi ikut-ikutan menggunakanheadphone bisa jadi ia sebenarnya terusik dengan
suara musik Anda.
11. Hargai privasi orang lain
Meskipun
kesempatan ada di depan mata, jangan pernah membaca fax, e-mail, surat ataupun
layar komputer siapa saja. Ingatlah juga saat hendak mengirim e-mail, pastikan
Anda tidak menulis sesuatu yang kira-kira akan meledak jadi masalah besar jika
di-forward ke
sana kemari. Jangan salah, dalam dunia maya, siapa pun dapat mem-forward e-mail yang
diterimanya. Kita harus mewaspadai hal ini.
Jika seorang rekan kerja menutup pintu ruang
kerjanya, janganlah mengganggu sekalipun dia kelihatannya tidak sedang sibuk.
Sebaliknya, kalau Anda perlu mendiskusikan sesuatu yang sifatnya sensitif dan
rahasia, carilah ruang khusus. Tutup dan kuncilah agar tak ada orang lain yang
ikut mendengar percakapan Anda. Hal-hal yang bersifat pribadi dan laporan
kinerja karyawan bukanlah konsumsi bagi setiap telinga di tempat kerja, selain
khusus untuk yang bersangkutan.
12. Jangan jadi sumber bau
Menyantap makanan tertentu yang beraroma menyengat
di meja kerja Anda, melepas alas kaki, mengenakan parfum menyengat atau
menyemprotkan penyegar udara saat jam kerja bisa mengganggu rekan keja yang
tergolong sensitif. Tak ada seorang pun yang sudi mencium bau tak sedap kendati
bagi Anda mungkin sama sekali tak masalah. Ingat, aroma bersifat sangat
personal. Jadi, jangan pernah berasumsi semua orang akan menyukainya sama
seperti kita.
13. Jaga kerapian area kerja
Tak sedikit yang mengatakan kalau meja kerja yang
bersih mencerminkan pikiran yang bersih dan cara kerja yang sistematis. Jadi
kalau tak ingin dianggap sebagai sosok urakan atau pekerja ceroboh, jaga
kerapian meja kerja. Kalau Anda ingin menambahkan sentuhan pribadi, letakkan
foto diri ataukeluarga maupun pernak-pernik perhiasan kecil seperlunya. Jangan
habiskan semua tempat untuk memajang seluruh koleksi pernak pernik pribadi.
Selain itu, kalau jenis pekerjaan membuat kita sering dipindahtugaskan,
minimalkan keberadaan benda-benda dekoratif agar tak harus kelewat repot setiap
kali ditempatkan di pos baru.
AKTIVITAS
BISINIS INTERNASIONAL – MASALAH BUDAYA
1. Hakikat Bisnis Internasional
Hakikat bisnis internasional. Bisnis internasional merupakan kegiatan
bisnis yang dilakukan melewati batas – batas suatu Negara. Transaksi bisnis
seperti ini merupakan transaksi bisnis internasional yang sering disebut
sebagai Bisnis Internasional (International Trade) ada juga yang menybutnya
sebagai Pemasaran Internasional atau International Marketing. Dilain pihak
transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam suatu negara dengan
perusahaan lain atau individu di negara lain disebut Pemasaran Internasional
atau International Marketing. Pemasaran internasional inilah yang biasanya
diartikan sebagai Bisnis Internasional , meskipun pada dasarnya ada dua
pengertian. Jadi kita dapat membedakan adanya dua buah transaksi bisnis
Internasional yaitu :
A. Perdagangan Internasional (International Trade)
Perdagangan internasional adalah proses tukar menukar yang didasarkan atas
kehendak sukarela dari masing-masing Negara. Adapun motifnya adalah memperoleh
manfaat perdagangan atau gains of tride.
Perdagangan merupakan kegiatan ekonomi yang sangat penting saat ini, maka
tidak ada Negara-negara di dunia yang tidak terlibat didalam perdagangan baik
perdagangan antar regional, antar kawasan ataupun antar Negara. Perdagangan ini
melakukan transaksi jual beli ke luar negeri, kalau kita membeli disebut impor
sedangkan kalau kita menjual disebut expor.
Manfaat Perdagangan Internasional
1. Saling mendapat petukaran tehnologi guna mempercepat pertumbuhan ekonomi
2. Menjalin persahabatan
3. Dapat membuka lapangan pekerjaan
4. Dapat menambah jumlah dan kualitas barang
5. Meningkatkan penyebaran sumber daya alam melalui batas Negara.
Dampak Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian Indonesia
Perdagangan internasional membawa pengaruh yang cukup besar dalam
perekonomian Indonesia. Pengaruh tersebut ada yang bersifat positif, ada pula
yang negatif. Berikut ini beberapa dampak yang ditimbulkan dari pedagangan
internasional.
1. Dampak Positif Perdagangan Internasional
Berikut ini beberapa dampak positif perdagangan internasional.
a. Saling membantu memenuhi kebutuhan antarnegara
Terjalinnya hubungan di antara negara-negara yang melakukan perdagangan
dapat memudahkan suatu negara memenuhi barang-barang kebutuhan yang belum mampu
diproduksi sendiri. Mereka dapat saling membantu mengisi kekurangan dari setiap
negara, sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi.
b. Meningkatkan produktivitas usaha
Dengan adanya perdagangan internasional, kemajuan teknologi yang digunakan
dalam proses produksi akan meningkat. Meningkatnya teknologi yang lebih modern
dapat meningkatkan produktivitas perusahaan dalam menghasilkan barang-barang.
c. Mengurangi pengangguran
Perdagangan internasional dapat membuka kesempatan kerja baru, sehingga hal
ini menjadi peluang bagi tenaga kerja baru untuk memasuki dunia kerja. Semakin
banyak tenaga kerja yang digunakan oleh perusahaan, maka pengangguran dapat
berkurang.
d. Menambah pendapatan devisa bagi negara
Dalam kegiatan perdagangan internasional, setiap negara akan memperoleh
devisa. Semakin banyak barang yang dijual di negara lain, perolehan devisa bagi
negara akan semakin banyak.
2. Dampak Negatif Perdagangan Internasional
Selain dampak positif, perdagangan internasional juga memberikan dampak
negatif bagi perekonomian Indonesia. Berikut ini beberapa dampak negatif dari
perdagangan internasional.
a. Adanya ketergantungan dengan negara-negara pengimpor
Untuk memenuhi kebutuhan barang-barang yang tidak diproduksi dalam negeri,
pemerintah akan mengimpor dari negara lain. Kegiatan mengimpor ini dapat
mengakibatkan ketergantungan dengan negara pengimpor.
b. Masyarakat menjadi konsumtif
Banyaknya barang-barang impor yang masuk ke dalam negeri menyebabkan semakin
banyak barang yang ada di pasar baik dari jumlah, jenis, dan bentuknya.
Akibatnya akan mendorong seseorang untuk lebih konsumtif, karena semakin banyak
barang-barang pilihan yang dapat dikonsumsi.
c. Mematikan usaha-usaha kecil
Perdagangan internasional, dapat menimbulkan persaingan industri dengan
negara-negara lain. Industri yang tidak mampu bersaing tentu akan mengalami
kerugian, sehingga akan mematikan usaha produksinya. Dalam jangka panjang, hal
ini dapat menyebabkan pengangguran
Pengaruh budaya
dalam Aktivitas bisnis internasional
Untuk dapat memahami seluk-beluk pasar luar negeri, penting
untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam perbedaan budaya. Dari perspektif
pemasaran global, lingkungan budaya penting karena dua alasan utama. Pertama
dan terpenting, kekuatan budaya merupakan faktor utama dalam membentuk
pemasaran global. Kedua, analisis budaya seringkali mempertemukan titik-titik
peluang pasar. Perusahaan yang mengenali norma-norma budaya di bandingkan
pesaing mereka akan lebih di untungkan dan sering memperoleh keunggulan
kompetitif.
Dalam pemasaran dikenal adanya istilah marketing mixyang
di dalamnya memformulasikan strategi pemasaran yang harus dilakukan seorang
pelaku usaha kedalam 4P yaitu product, price, place dan promotion.
Dalam pemasaran internasional aspek budaya sangat mempengaruhi strategi para
pemasar untuk merumuskan strategi marketing mix tersebut, agar
kegiatan pemasaran produk yang dilakukan dapat sukses dan berhasil di lingkungan
internasional yang sangat dinamis. Oleh karena itu perlu disusun program marketing
mix yang baik di dasarkan pada kriteria berikut ini:
· Product
Dalam Pemasaran internasional,
pelaku usaha harus dapat menciptakan produk yang sesuai dengan target pasar
mereka. Dan budaya merupakan suatu instrumen yang sangat penting untuk
digunakan dalam menciptakan produk dalam perspektif global. Karena setiap
daerah pemasaran membutuhkan produk yang berbeda serta pendekatan yang berbeda
dalam penciptaan produk tersebut. Produk tertentu, khususnya, makanan, minuman,
dan pakaian memiliki hubungan dan ikatan budaya yang sangat kental dibandingkan
dengan produk lainnya seperti mobil dan sepeda motor. Produk atau jasa
juga dapat dilarang atau dibatasi karena alasan budaya. Pada bulan Maret 2004,
pemerintah Arab Saudi melarang impor dan penjualan ponsel yang menggunakan
kamera setelah adanya laporan tindakan pelanggaran (memotret perempuan) oleh
pemilik ponsel tersebut. Di China Pepsi menciptakan produk dengan kemasan
berwarna merah untuk menarik perhatian pembeli dengan alasan warna merah
merupakan warna keberuntungan bagi masyarakat China.
· Price
Kesediaan pelanggan untuk membayar
produk yang dipasarkan akan bervariasi pada daerah yang memiliki budaya yang
berbeda. Produk yang dianggap memiliki nilai yang baik dalam satu budaya,
mungkin memiliki nilai lebih dan dihargai lebih mahal dibandingkan dalam budaya
lain. Di China penetapan harga barang sering menggunakan angka 8. Misalnya 20
dollar sering dibuat dengan angka 19.8 dollar dari pada menggunakan angka 19.9
dollar yang biasa dilakukan pada pasar secara luas di dunia. Hal ini karena
Dalam budaya Cina, angka 8 dikaitkan dengan kemakmuran dan keberuntungan.
Simbolisme ini berasal dari fakta bahwa pengucapan 8 memiliki kesamaan dalam
pengucapan kata kaya.
· Place/
Distribusi
Variabel budaya juga dapat
menentukan strategi distribusi. Hal ini bergantung dari gaya hidup
masing-masing dan budaya masing-masing daerah. Sebagai contoh Avon, pembuat
kosmetik dari Amerika menggunakan pendekatan distribusi yang berbeda dengan
cara penjualan langsung kepada pelanggannya yang biasa di lakukan di Amerika.
untuk pangsa pasar Taiwan dan China, Avon bereksperimen dengan alternatif
distribusi untuk menjual produk-produknya dengan penggunaan kios, counter kecil
di department store, internet, dan menjual produk di rumah-belanja saluran TV.
Hal ini lebih menarik konsumen Taiwan dan China untuk melakukan pembelian.
Contoh lain adalah pendekatan
distribusi yang di lakukan oleh Mc Donald. Di beberapa negara McDonald sekarang
menawarkan layanan antar untuk setiap produk yang di beli oleh konsumennya.
Model ini berjalan efektif untuk daerah perkotaan yang telah maju dengan
tingkat kesibukan penduduknya yang tinggi serta ketersediaan tenaga pengantar
yang masih relatif murah. Di Mesir, sistem layanan antar menyumbangkan 27
persen dari pendapatan Mc Donald.
· Promotion
Dari empat unsur bauran pemasaran,
promosi adalah salah satu yang paling menonjol. Budaya biasanya akan memiliki
pengaruh besar pada strategi komunikasi perusahaan. Peristiwa penting dari
kalender budaya suatu negara (misalnya, Tahun Baru Cina, Ramadhan) sering
menciptakan peluang pemasaran utama dengan komunikasi pemasaran yang berbeda.
Promosi menjadi sangat penting dalam strategi pemasaran internasional karena
Cara di mana pelanggan memproses komunikasi pemasaran seringkali bergantung
pada nilai-nilai budaya mereka. Oleh karena itu pelaku pemasaran internasional
harus berhati-hati melakukan komunikasi pemasaran melalui strategi promosi
iklan dan advertising lainnya, hal ini karena gaya iklan yang
efektif dalam budaya tertentu dapat menjadi kontraproduktif dalam budaya lain.
Dalam konteks budaya tinggi (misalnya, Spanyol, Italia, Jepang), gaya
komunikasi cenderung lebih langsung dan halus. Dalam konteks budaya rendah
(misalnya, Jerman, dan negara skandinavia) iklan menggunakan data faktual, dan
menyertakan alasan agar kegiatan promosi lebih efektif.
Oleh karena itu para pelaku pemasaran internasional harus
faham mengenai strategi pemasaran khususnya marketing mix dalam
memformulasikan strategi pemasan yang paling cocok dengan target market pasar
internasional yang sangat dinamis, sehingga adanya kesesuaian antara strategi
pemasaran dan budaya setempat akan berdampak pada kelanggengan bisnis dan
keberhasilan memasarkan produk yang dilakukan oleh para pemasar internasional.
Faktor budaya merupakan salah satu aspek yang memiliki
pengaruh yang sangat besar dalam kegiatan pemasaran internasional. Budaya
adalah salah satu pondasi utama yang di jadikan landasan bagi para pelaku
bisnis untuk melakukan kegiatan usahanya. Hal ini karena budaya pada level
internasional sangat beragam, berbeda-beda dan dinamis sehingga memerlukan
cara, strategi dan pendekatan yang berbeda-beda pula untuk memasarkan produk
tersebut.
Oleh karena itu dalam penyusunan program pemasaran yang
tepat para pemasar di tingkat intenasional harus dapat memformulasikan strategi
pemasaran, salah satunya dengan menggunakan konsep marketing mix atau
bauran pemasaran yang di sesuaikan dengan daerah pemasarannya. Tentu dalam
penysusunan marketing mix tersebut harus memperhatikan aspek
budaya. Sehingga pendekatan dan strategi marketing mix yang
meliputi product, price, place dan promotion di
satu daerah dapat di sesuaikan dengan budaya setempat sehingga strategi
pemasaran tersebut dapat berhasil dan tidak bertentangan atau kontradiktif pada
budaya setempat yang menyebabkan kegagalan seorang pemasar dalam melakukan
kegiatan usahanya.
Sehingga pemasar internasional dituntut memahami aspek
budaya di setiap daerah yang cendrung berbeda-beda sehingga pemasar
internasional memiliki pengetahuan yang baik tentang target market dan daerah
sasaran mereka.
AKUNTABILITAS
SOSIAL
Akuntabilitas adalah
sebuah konsep etika yang dekat dengan administrasi publik pemerintahan (lembaga
eksekutif pemerintah,
lembaga legislatif parlemen dan lembaga yudikatif Kehakiman)
yang mempunyai beberapa arti antara lain, hal ini sering digunakan secara
sinonim dengan konsep-konsep seperti yang dapat dipertanggungjawabkan (responsibility),yang
dapat dipertanyakan (answerability), yang dapat dipersalahkan (blameworthiness)
dan yang mempunyai ketidakbebasan (liability) termasuk istilah lain yang
mempunyai keterkaitan dengan harapan dapat menerangkannya salah satu aspek dari
administrasi publik atau pemerintahan, hal ini sebenarnya telah menjadi
pusat-pusat diskusi yang terkait dengan tingkat problembilitas di sektor
publik, perusahaan nirlaba, yayasan dan perusahaan-perusahaan.
Dalam peran kepemimpinan, akuntabilitas dapat merupakan
pengetahuan dan adanya pertanggungjawaban tehadap tiap tindakan, produk,
keputusan dan kebijakan termasuk pula di dalamnya administrasi publik
pemerintahan, dan pelaksanaan dalam lingkup peran atau posisi kerja yang
mencakup di dalam mempunyai suatu kewajiban untuk melaporkan, menjelaskan dan
dapat dipertanyakan bagi tiap-tiap konsekuensi yang sudah dihasilkan.
akuntabilitas merupakan istilah yang terkait dengan
tata kelola pemerintahan sebenarnya agak terlalu luas untuk dapat
didefinisikan. akan
tetapi hal ini sering dapat digambarkan sebagai hubungan antara yang menyangkut
saat sekarang ataupun masa depan, antar individu, kelompok sebagai sebuah
pertanggungjawaban kepentingan merupakan sebuah kewajiban untuk memberitahukan,
menjelaskan terhadap tiap-tiap tindakan dan keputusannya agar dapat disetujui
maupun ditolak atau dapat diberikan hukuman bilamana diketemukan adanya
penyalahgunaan kewenangan
Tujuan Akuntanbilitas Sosial, antara lain :
a. Untuk mengukur dan mengungkapkan dengan tepat seluruh biaya dan manfaat bagi
masyarakat yang ditimbulkan oleh aktifitas-aktifitas yang berkaitan dengan
produksi suatu perusahaan
b. Untuk mengukur dan melaporkan pengaruh kegiatan perusahaan terhadap
lingkungannya, mencakup : financial dan managerial social accounting, social
auditing.
c. Untuk menginternalisir biaya sosial dan manfaat sosial agar dapat menentukan
suatu hasil yang lebih relevan dan sempurna yang merupakan keuntungan sosial
suatu perusahaan.
Salah satu alasan utama kemajuan akuntabilitas sosial menjadi lambat yaitu
kesulitan dalam pengukuran kontribusi dan kerugian. Prosesnya terdiri dari atas
tiga langkah, diantaranya:
1. Menentukan biaya dan manfaat sosial
Sistem nilai masyarakat merupakan faktor penting dari manfaat dan biaya sosial.
Masalah nilai diasumsikan dapat diatasi dengan menggunakan beberapa jenis
standar masyarakat dan mengidentifikasikan kontribusi dan kerugian secara
spesifik
2. Kuantifikasi terhadap biaya dan manfaat
Saat aktivitas yang menimbulkan biaya dan manfaat sosial ditentukan dan
kerugian serta kontribusi
3. Menempatkan nilai moneter pada jumlah akhir.
Tanggung Jawab Sosial Bisnis
Dunia bisnis hidup ditengah-tengah masyarakat, kehidupannya tidak bisa lepas
dari kehidupan masyarakat. Oleh karena itu ada suatu tanggungjawab social yang
dipikul oleh bisnis. Banyak kritik dilancarkan oleh masyarakat terhadap bisnis
yang kurang memperhatikan lingkungan.
Banyak timbul perbedaan pendapat mengenai bahwa tanggungjawab bisnis hanya
terbatas sampai menghasilakan barang dan jasa buat konsumen dengan harga yang
murah, atau juga ada yang mengatakan tanggungjawab bisnis adalah jangan
mengambil keuntungan besar, tetapi yang sewajarnya.
Dalam dunia bisnis juga semua orang tidak mengharapkan memperoleh perlakuan
tidak jujur dari sesamanya, banyak praktik manipulasi tidak akan terjadi jika
dilandasi dengan moral tinggi. Moral dan tingkat kejujuran rendah akan menghancurkan
tata nilai etika bisnis itu sendiri, karena masalahnya nilai etika hanya ada di
dalam hati nurani seseorang. Etika mempunyai kendali intern dalam hati, berbeda
dengan hokum yang mempunyai unsur paksaan ekstern. Akan tetapi bagi orang-orang
yang berkecimpung dalam bidang bisnis yang dilandasi oleh rasa keagamaan
mendalam akan mengetahui bahwa perilaku jujur akan memberikan kepuasan
tersendiri dalam kehidupannya baik dalam duniawi maupun akhirat.
MANAJEMEN
KRISIS
Manajemen krisis adalah respon
pertama perusahaan terhadap sebuah kejadian yang dapat merubah jalannya operasi
bisnis yang telah berjalan normal. Artinya terjadi gangguan pada proses bisnis
‘normal’ yang menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan untuk mengoptimalkan
fungsi-fungsi yang ada, dan dengan demikian dapat dikategorikan sebagai krisis.
Kejadian buruk dan krisis yang melanda dunia bisnis dapat mengambil beragam
bentuk. Mulai dari bencana alam seperti Tsunami, musibah teknologi (kebakaran,
kebocoran zat-zat berbahaya) sampai kepada karyawan yang mogok kerja. Segala
kejadian buruk dan krisis, berpotensi menghentikan proses normal bisnis yang
telah dan sedang berjalan, membutuhkan penanganan yang segera (immediate) dari
pihak manajemen. Penanganan yang segera ini kita kenal sebagai manajemen krisis
(crisis management).
Saat ini, manajemen krisis dinobatkan sebagai new corporate discipline.
Manajemen krisis adalah respon pertama perusahaan terhadap sebuah kejadian yang
dapat merubah jalannya operasi bisnis yang telah berjalan normal. Pendekatan
yang dikelola dengan baik sebagai respon terhadap kejadian itu terbukti secara
signifikan sangat membantu meyakinkan para pekerja, pelanggan, mitra, investor,
dan masyarakat luas akan kemampuan organisasi melewati masa krisis.
Aspek dalam Penyusunan Rencana Bisnis
Setidaknya terdapat enam aspek yang mesti kita perhatikan jika kita ingin
menyusun rencana bisnis yang lengkap. Yaitu tindakan untuk menghadapi :
1. Situasi darurat (emergency response),
2. Skenario untuk pemulihan dari bencana (disaster recovery),
3. Skenario untuk pemulihan bisnis (business recovery),
4. Strategi untuk memulai bisnis kembali (business resumption),
5. Menyusun rencana-rencana kemungkinan (contingency planning), dan
6. Manajemen krisis (crisis management).
Penanganan Krisis
Pada hakekatnya dalam setiap penanganan krisis, perusahaan perlu membentuk tim
khusus. Tugas utama tim manajemen krisis ini terutama adalah mendukung para
karyawan perusahaan selama masa krisis terjadi. Kemudian menentukan dampak dari
krisis yang terjadi terhadap operasi bisnis yang berjalan normal, dan menjalin
hubungan yang baik dengan media untuk mendapatkan informasi tentang krisis yang
terjadi. Sekaligus menginformasikan kepada pihak-pihak yang terkait terhadap
aksi-aksi yang diambil perusahaan sehubungan dengan krisis yang terjadi.
Dalam menghadapi krisis dibutuhkan kepemimpinan yang efektif. Sang pemimpin
mesti mengetahui tujuan dan strategi yang jelas untuk mengatasai krisis. Tentu
harus dilandasi oleh rasa optimisme terhadap penyelesaian krisis. Mintalah
dukungan dari semua orang, dan tunjukkan bahwa perusahaan mampu menghadapi
krisis yang terjadi ini dengan baik. Tenangkan hati mereka. Ajaklah seluruh
anggota organisasi untuk terlibat dalam mencari dan menjalani solusi krisis
yang telah disusun bersama.
Nama : Arien Kurniawan. H
NPM : 21210064
Kelas : 4 EB 20
Sumber :
(dimuat dalam majalah SEKAR - edisi 84/12,
tgl 30 Mei-13 Juni 2012, rubrik KARIER)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar